Wawancara Ismail Fahmi: Akun-Akun Bot Pendukung Anies, Erick, Ganjar Sudah Bermunculan

April lalu, saat hendak mengakuisisi Twitter Elon Musk berjanji akan memusnahkan akun-akun bot politik penyebar pesan massal (spam). Selang sebulan setelah ia resmi menguasai Twitter janji itu benar-benar dilakukannya.

Per Desember 2022 tim Twitter sedang gencar men-suspend akun-akun bot politik. Seberapa besar pengaruhnya meredam polarisasi di media sosial?

Twitter telah menjadi medan “pertempuran baru” bagi para politikus, partai, dan para pendukungnya. Lewat media sosial mereka yang sedang mengikuti kotestasi entah itu pilpres, pileg, hingga pilkada bisa mendulang dukungan sekaligus menjatuhkan pihak lawan.

Ada beragam rupa taktik yang bisa dilakukan dalam upaya memenangkan pertempuran di Twitter, salah satunya menggunakan akun bot. 

Lewat akun bot sebuah isu sensitif serupa black campaign dan serangan-serangan bersifat SARA bisa menjadi pembicaraan popoluar (trending topic). Namun isu semacam ini dinilai kontributif memperkuat polarisasi di masyarakat.

Agung Pratama S. dari Narasi mewawancarai Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi untuk mengetahui bagaimana cara akun bot bekerja dan sejauh apa dampak pemusnahan akun bot politik yang dilakukan Elon Musk bagi polarisasi.

1. Bagaimana sebenarnya cara kerja akun bot di Twitter?

Bot itu adalah program komputer yang isinya melakukan scheduling berupa mem-posting pesan-pesan tertentu atau me-retweet dari akun akun tertentu sesuai dengan target isu dan waktu tertentu juga.

Jadi mereka pakai program saling me-retweet, saling posting, dengan materi-materi yang sudah disiapkan.

Biasanya akun bot ini  tidak berinteraksi dengan akun-akun umum namun hanya dengan akun-akun tertentu saja, dan arahnya memang untuk keperluan khusus misalnya untuk mengangkat satu tagar khusus, atau mungkin menyebarkan pesan tertentu yang ada dalam release lewat meme, infografis. Dan itu biasanya dibuat oleh satu kelompok khusus.

2. Apa yang membedakan akun bot dengan akun anonim

Kalau akun anonim itu akun yang dipegang oleh user real. Cuma nama akunnya, profile picture-nya, kemudian nama yang muncul itu tidak menggabarkan orang yang memegang. Makanya disebut dengan anonim.

Dia bisa menggunakan nama apa pun dengan akun apapun. Gambarnya juga bisa apa pun tapi tidak menggambarkan aslinya, itu disebut dengan anonim. Tapi di baliknya tuh orang real ya kadang-kadang dia ingin menyembunyikan diri aslinya.

Nah berbeda dengan bot. Bot itu kan program komputer ya, dan itu gambar (profile picture-nya) bisa gambar orang, bisa nama orang, tapi enggak benar semua, jadi di baliknya program komputer.

Kalau akun anonim itu masih bisa berinteraksi melakukan engagement dengan akun-akun biasa. Sama dengan akun natural biasa, itu akun anonim ya.

Bagaimana membedakan biasanya itu dari yang paling gampang itu dari follower ya dan interaksinya, dan apa yang di posting gitu.

Akun bot itu biasanya follower-nya enggak banyak atau follower-nya di antar mereka saja. Kalau kita lihat di timeline, kalau di klik gitu, isinya sama, temanya biasanya sama semua, biasanya memang ngangkat salah satu tokoh saja gitu ya atau memposting tentang satu produk saja, enggak ada yang lain.

Nah kalau anonim itu masih bisa dia ngomong tentang sehari-hari, kadang ngejoke. Kemudian juga kadang nyerang, kadang politik ya, dan lebih natural gitu ya, cuma tidak nama asli gitu sih.

BACA JUGAAmbisi Elon Musk Musnahkan Akun Bot Politik di Twitter, Emang Ngaruh ke Polarisasi?

3. Sebenarnya seberapa besar pengaruh akun bot ini dalam merepresentasikan citra suatu tokoh atau suatu peristiwa?

Akun bot itu biasanya dipakai ketika sebuah isu kurang diangkat atau tidak mau ada orang asli atau akun anonim yang angkat.

Jadi misalnya orang males lah  mempromosikan peresmian apa gitu ya, orang males ya, ya sudah pakai bot-bot aja untuk nyebarin, kemudian ada trending topicnya, me-retweet saja gitu.

Nah akun-akun bot itu bisa dipakai mempengaruhi, jadi publik akhirnya yang tadinya enggak tau tentang suatu isu karena di Twitter ada trending topic yang dibuat oleh bot jadi tau isu itu.

Ketika di klik trending topicnya ke-load pesan-pesan yang dibawa oleh si akun bot. Jadi bisa dia mempengaruhi bisa mempengaruhi opini publiknya.

4. Jadi penggiringan opini bisa berawal dari akun bot tersebut?

Tergantung isunya ya. Kadang-kadang untuk isu-isu yang tidak popular, publik enggak mau angkat, atau mungkin isunya sensitif ya, baik akun anonim maupun akun natural mereka enggak mau ketahuan kan ikut memulai misalnya, itu kadang diserahin sama botnya.

Saya lihat itu beberapa kali misalnya pas pilpres. Ada isinya serangan-serangan black campaign. Enggak ada itu akun betulan yang mau ngeposting karena takut. Nah yang nge-posting adalah akun-akun bot.

Setelah lama-lama jadi ramai, baru akun akun anonim atau akun natural ikut terlibat. Jadi akun bot ini bisa sangat berguna dalam memulai sebuah isu, narasi, atau mengamplifikasi isu narasi yang sudah ada dibuat lebih ramai lagi bisa.

5. Siapa biasanya target akun-akun bot?

Akun bot itu biasanya mereka tuh mengejar trending topic, ya jadi siapa pun. Yang lain-lain juga ada ngasih komen-komen gitu ya. Tapi kalau yang di Twitter itu biasanya mereka ngejar trending topic.

Kalau sudah trending topic itu kan isi trending topic akan dilihat oleh user seluruh Indonesia kan, akhirnya media melihat, user melihat, TV melihat.

Mereka berharap itu bisa di pick up, bisa diambil kayak promosi dia. Jadi targetnya itu siapa pun tergantung topiknya. Apakah tentang politik atau tentang entertainment. Apa pun gak ada masalah api strateginya adalah membuat supaya jadi trending topic,menjadi ramai percakapannya.

6. Seberapa berpengaruh akun bot politik terhadap polarisasi?

Polarisasi itu kan tergantung isi ya, tergantung narasinya, isinya, dan pesannya.

Kalau bot itu isinya tidak mengajak terpolarisasi misalnya tidak menjatuhkan, memecah belah, membuat sebutan-sebutan misalnya kadrun, cebong, ya enggak menimbulkan polarisasi.

Tapi kalau isinya mengajak memecah belah orang, memberi label-label, itu bisa membantu polarisasi. Menyerang sana, menyerang sini, mendukung sana, mendukung sini, misalnya seperti memberikan feeding informasi pada satu kelompok pengguna untuk menyerang kelompok pengguna yang lain, ya itu bisa sangat membantu terjadinya polarisasi.

7. Memasuki tahun politik Pemilu 2024 ini apakah polarisasi yang dimainkan akun-akun bot sudah terjadi?

Di Twitter enggak pernah berhenti ya tentunya polarisasi sejak dulu sampai sekarang jalan terus. Apalagi nanti ini saya lihat juga sudah mulai kelihatan calon-calonnya, terutama saya lihat antara pendukung Anies sama pendukung Ganjar, dan Erick ya. Itu saya lihat mulai banyak akun-akun dari salah satu kubu ya.

Ya saya enggak perlu sebut, membentuk klaster-klaster kecil. Bentuknya saya lihat ke polanya seperti pola robot gitu ya untuk menyerang calon yang lain. Ya sebetulnya ini bukan hal yang baru juga yang sejak sebelum-sebelumnya juga selalu berjalan dengan cara seperti itu.

8. Apa tujuan pembentukan klaster-klaster akun bot kubu Anies, Ganjar, dan Erick?

Tujuannya memang, biasanya sih tujuannya sih untuk medelegitimasi calon lawan dan supaya sentimennya positif untuk calon yang didukung.

9. Berarti polarisasi itu sebetulnya tidak pernah surut ya, cuma dengan aktor yang baru gitu ya mas.

Ya menjelang Pilpres

10. Seberapa berpengaruh langkah Elon Musk memusnahkan akun bot politik terhadap polarisasi?

Ya. Saya kira harusnya bisa mengurangi. Ya memang belum sempurna ya, kemarin kan sudah banyak tuh akun-akun diblokir, melalui algoritma.

Cuma kelemahannya ternyata banyak akun-akun yang harusnya bukan buzzer, akun biasa saja, kena blokir, karena perilakunya dianggap seperti akun robot ya, nah itu ada kelemahannya.

Tapi sebetulnya kalau ini ditingkatkan terus kemampuan algoritma pendeteksi robot tadi, itu bisa sangat membantu mengurangi, saya yakin itu bisa menekan gitu, terutama akun-akun bot.

Jadinya kan membuat akun bot begitu bikin, ter-suspend, bikin baru lagi, jadi terhambat gitu. Tidak akan menghilangkan sama sekali, tidak, karena mereka tetap bisa bikin baru lagi, Cuma karena terdeteksi, kemudian di suspend lagi, ya akhirnya jalannya akan lebih pelan dibanding sebelumnya.

Penulis: Agung Pratama S. – Editor: Akbar Wijaya

Link: https://narasi.tv/read/narasi-daily/wawancara-ismail-fahmi-akun-akun-bot-pendukung-anies-erick-ganjar-sudah-bermunculan

Uzone Choice Award 2022: Ismail Fahmi Jadi ‘Person of the Year’ Teknologi

Uzone.id – Peningkatan penggunaan media sosial begitu pesat, khususnya sejak pandemi. Begitu banyak konten berseliweran, ada yang akurat, ada yang terkontaminasi oleh misinformasi hingga hoaks. Di sinilah peran Drone Emprit, platform analisis media sosial gubahan Ismail Fahmi.

Sebagai catatan, per Januari 2022 tercatat ada 191 juta user media sosial di Indonesia, naik sekitar 12,35 persen dibandingkan tahun 2021. Kehadiran hoaks di ranah digital memang menjamur dan sudah menjadi tugas bersama untuk memberantasnya.

Nah, Drone Emprit sebagai salah satu platform karya anak bangsa hadir untuk menganalisis berbagai tren, hingga penyebaran konten SARA dan hoaks.

Baca juga: UCA 2022: Best E-commerce for UMKM Jatuh ke Tokopedia

Berbasis big data, artificial intelligence (AI) dan Natural Learning Process (NLP), Drone Emprit sejak pandemi kian melambung sebagai rujukan monitor yang dapat menganalisis peta Social Network Analysis tentang asal hoaks, penyebarannya, siapa influencer pertama, hingga siapa saja kelompok penyebarnya.

“Ismail Fahmi, anak bangsa yang juga seorang founder Media Kernels Indonesia, mengembangkan Drone Emprit ini sejak 2009 di Belanda,” tutur Komisaris Utama PT Metranet, Fajrin Rasyid di panggung Uzone Choice Award (UCA) 2022 di Bengkel Space, SCBD Jakarta, Rabu (14/12).

Ia melanjutkan, “bisa kita akui, sistem analisis Drone Emprit berjasa sebagai acuan netral untuk memerangi hoaks. Tak heran jika drone ciptaannya dimanfaatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyaring konten porno dan hoaks.”

Penghargaan ‘Person of the Year’ UCA 2022 untuk industri teknologi ini diberikan kepada Ismail Fahmi. Ia pun hadir di acara seremonial penghargaan bersama istri dan anaknya.

“Terima kasih banyak kepada Uzone yang telah memilih saya sebagai Person of the Year di Uzone Choice Award tahun ini. Saya persembahkan penghargaan ini untuk para netizen yang semangat melawan hoaks. Semoga penghargaan ini juga menjadi semangat baru bagi tim Drone Emprit untuk terus berkarya dan memanfaatkan teknologi AI dan big data demi kemajuan konten digital lebih sehat,” ungkap Ismail saat menerima piala.

Selamat untuk Ismail Fahmi dan Drone Emprit!

Link: https://uzone.id/uzone-choice-award-2022-ismail-fahmi-jadi-person-of-the-year-teknologi

Temuan Drone Emprit: Erick Thohir Dipercaya Mampu Majukan Indonesia

VIVA Nasional – Menteri BUMN Erick Thohir dikenal sebagai pemimpin yang visioner. Orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut dinilai memiliki banyak inovasi untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia ke depannya.

Berdasarkan temuan dari lembaga analisa media sosial Drone Emprit, masyarakat percaya Erick Thohir bisa membawa kemajuan untuk Indonesia ke depannya.

Baca Juga : Isu Reshuffle Kabinet, Demokrat Singgung Menteri Genit Kampanye Demokrat Punya Harapan Begini Kalau Jokowi jadi Reshuffle Kabinetnya “Erick Thohir dipercaya mampu membawa kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia,” terang Founder of Drone Emprit, Ismail Fahmi.

Seperti diketahui, Erick Thohir telah terbukti bekerja nyata untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia. Ia tanpa henti mendorong generasi muda di Nusantara untuk merangkul perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi. Bahkan, digitalisasi juga dilakukan Erick Thohir di lingkungan Kementerian BUMN.

Saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan BUMN yang memanfaatkan sistem digital. Seperti halnya PLN, Telkom, holding Ultra Mikro (UMi), ASDP, Bio Farma dan platform PaDi UMKM. PLN saat ini melakukan inovasi dengan smart meter, smart grid, smart distribution, smart procurement, hingga transformasi bisnis. Inovasi tersebut dapat menjadi kunci untuk menekan subsidi listrik yang salah sasaran, komplain dari konsumen, serta mengurangi kasus pencurian listrik.  Menteri BUMN Erick Thohir.

Program ini dapat menjadi fondasi bagi pemerintah dalam mewujudkan transparansi program pemerintah dan mampu menekan korupsi pada setiap program pemerintah.  Sedangkan UMi didorong Erick Thohir untuk menggabungkan satu data usaha ultramikro dan UMKM oleh Bank BRI, Pegadaian dan PNM. Digitalisasi pelayanan turut dilakukan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi yakni ASDP. 

Pelayanan digital yang dilakukan ASDP terbukti mampu mengurai persoalan antrean panjang dalam penyeberangan Merak-Bakauheni. Pemesanan tiket kapal secara daring membuat tidak ada lagi antrean di pelabuhan tersebut. Hal itu berdampak baik meningkatkan pergerakan penumpang hingga 40 persen. 

Terkait dukungan untuk UMKM, Erick Thohir membuat platform bernama Pasar Digital (PaDi) UMKM. Platform itu mempertemukan BUMN dengan UMKM di berbagai bidang, seperti periklanan, jasa konstruksi, katering, dan mebel.  Terakhir, Bio Farma berhasil menciptakan sistem yang dapat memantau secara langsung penyebaran vaksin Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini bertujuan agar vaksin Covid-19 terpantau dengan transparan dan mengurangi adanya penyelewengan. Maka dari itu, masyarakat percaya Erick Thohir tidak hanya bisa membawa kemajuan bagi Indonesia, namun juga memberikan dampak besar terhadap perekonomian. “Erick Thohir juga sukses ciptakan dampak positif besar pada penguatan ekonomi kemudian semakin diminati oleh masyarakat,” pungkas Fahmi.

Link : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1554334-temuan-drone-emprit-erick-thohir-dipercaya-mampu-majukan-indonesia?page=all
Oleh : Bayu Nugraha

Data Drone Emprit: Anies Paling Banyak Dibincangkan Disusul Ganjar

Jakarta, CNN Indonesia — Anies Baswedan memuncaki perbincangan di media sosial menurut data Drone Emprit. Namun perbincangan soal Anies tidak melulu diisi dengan nada positif. 
“Selama November, pemberitaan dan perbincangan seputar Anies, jauh di atas para tokoh politik lainnya. Puncak pembahasan terjadi pada 5 November, didorong kunjungan Anies ke Medan,” demikian data tersebut seperti ditulis pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi lewat akun Twitternya.

Dalam data tersebut, Ganjar Pranowo berada di posisi kedua. Jumlah pembahasan soal Ganjar naik tinggi pada akhir November didorong pembahasan tentang ‘Rambut Putih’.

Lihat Juga :

Deret Sanksi bagi Kreator ‘Berbayar’ yang Langgar Aturan YouTube
Drone Emprit juga mencatat pergerakan naik ditunjukkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir lantaran partisipasi BUMN dalam G20 dan dukungan Erick untuk ikut pada Pilpres 2024.

Selain jadi kampiun soal perbincangan di media sosial, Anies juga menurut Drone Emprit menjadi tokoh “yang populer dalam pemberitaan dan perbincangan di media sosial, diikuti Ganjar dan Prabowo Subianto. Sedangkan sandiaga Uno dan Airlangga Hartarto menjadi tokoh yang paling minim popularitasnya”

Dalam grafik yang dipublikasikan, Anies total mendapat angka 786.292, disusul Ganjar dengan 426.527 dan Prabowo Subianto dengan angka 202.455. Angka tersebut merupakan penggabungan dari jumlah mention di media sosial dan pemberitaan.

Ismail mencuit, di media online Anies dengan jumlah mention 40.791 menjadi tokoh yang paling banyak diberitakan. Di belakangnya, ada Ganjar Pranowo (30.740 mention), dan Andika Perkasa (14.4378 mention).

Sementara di media sosial, Anies mendapat mention 745.501 dan menjadi tokoh yang paling banyak dibincangkan. Ganjar juga berada di peringkat kedua (389.787), disusul Erick Thohir (197.050).

Namun kendati memuncaki daftar di atas, Anies ternyata bukan tokoh yang paling banyak dibincang dengan nada positif. Adalah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang menempati posisi itu dengan nada positif sebesar 94 persen.

Sebaliknya, Drone emprit mencatat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono paling banyak dibincangkan dengan nada negatif yakni 38 persen. Posisi kedua ditempati Sandiaga Uno (24 persen), disusul Ganjar Pranowo (19 persen).

Terkait jumlah pengikut di media sosial, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) berada di urutan pertama yakni 19,6 juta pengikut di Instagram, 5,4 juta di Twitter, dan 5,3 juta di Youtube. RK kalah dari Prabowo soal pengikut Fanpage Facebook dengan angka 9,6 juta.

Namun di TikTok, Ganjar Pranowo lah yang menjadi kampiun dengan 2,9 juta. “Dari data follower vs popularitas di atas, bisa disimpulkan bahwa tingginya jumlah follower di media sosial bukan jaminan tingginya popularitas dalam percakapan maupun pemberitaan,” tulis Ismail.

(lth/lth)

Linki: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221209084419-192-885033/data-drone-emprit-anies-paling-banyak-dibincangkan-disusul-ganjar.

Sisi Positif Elon Musk di Twitter: Bisa Basmi Akun Bot di Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia — Pengamat media sosial dari Drone Emprit, Ismail Fahmi mengatakan ada sisi positif dari akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Ismail meniilai, Musk memiliki komitmen membasmi akun bot hingga pornografi anak. 
Menurutnya, kendati akuisisi itu menuai riuh di jagat maya hingga keluarnya sederet petinggi Twitter, perusahaan di tangan Musk berpotensi adanya transparansi dan menggaet kepercayaan publik.

“Banyak orang tidak percaya dengan elon musk, Tetapi mereka memperlihatkan keterbukaan transparansi dan muncul kepercayaan,” kata Ismail kepada CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon, Senin (21/11).

Lihat Juga :

Daftar Akun ‘Terlarang’ yang Dihidupkan Elon Musk: Trump hingga Ye
Sebelumnya Musk telah membeli Twitter dengan mengeluarkan dana hingga US$44 miliar atau sekitar Rp683,4 triliun (1USD=Rp15.531) akhir bulan lalu. Usai mencaplok Twitter, Musk memecat sederet petinggi hingga ribuan karyawan.

Sejauh ini, hanya tersisa 2.700 dari 7.500 pegawai yang bekerja di Twitter.

Fahmi menduga saat ini Musk dan tim tengah memperbaiki bahasa komputasi alias coding di aplikasi dan membuka arsitektur Twitter. Hal yang disebut dia belum pernah terjadi pada CEO Twitter sebelumnya.

Sehingga, kata Fahmi, ihwal pesan negatif di aplikasi ke depan akan berangsur berkurang seperti akun robot hingga penyebaran pornografi anak lewat tagar.

Di samping itu Fahmi juga menjelaskan tentang peluang kebebasan berbicara di platform. Salah satu bentuk nyata Musk yaitu dengan mengembalikan akun Twitter Trump.

Trump sebelumnya telah didepak keberadaanya di Twitter, buntut terjadinya kerusuhan di Capitol Hill, Amerika Serikat pada 6 Januari 2021.

“Trump ini bentuk wujud dari freedom of speach. Ini ada potensi untuk perubahan ke depan,” ujar Fahmi.

Dengan demikian, Fahmi mengatakan publik harus menunggu apa saja dampak perbaikan yang dilakukan oleh Musk lewat sistem algoritma dan coding di aplikasi.

Menyoal akun bot, kata Fahmi akan berdampak pada informasi yang bisa memecah belah masyarakat. Lewat perbaruan yang tengah digodok Musk, hal itu akan berdampak pada ekosistem digital di Indonesia.

“Jadi akan berdampak di Indonesia yang seperti ini, tapi dalam waktu dekat saya kira belum,” katanya.

Ia menilai dengan pemutakhiran sistem kecerdasan buatan (AI), Twitter seharusnya bisa menjaring konten-konten bermasalah. Jadi, jika ada yang berbahaya tidak akan direkomendasikan kepada pengguna lain.

Meski demikian pengguna dianggap Fahmi nantinya masih tetap bisa berekspresi lewat Twitter dengan bebas.

“Intinya ini jadi tempat freedom of speech tapi bukan untuk memecah belah ya,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, pengamat media sosial Enda Nasution menilai dengan kebebasan bersuara di media sosial bisa menghasilkan reaksi bersama yang terbilang spontan.

Seperti misalnya pada saat sejumlah warganet menyerang YouTuber Mahyar Touzi karena menghina batik. Namun hal itu hanya sebatas ocehan dan belum mengarah pada pemecahan masalah.

“Reaksi bersama tapi baru sebatas itu, belum bisa bersatu untuk bergerak bersama untuk menyelesaikan masalah,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/11).

Lebih lanjut Enda menilai netizen Indonesia terbilang kompak, terlebih jika ada isu yang utamanya menyangkut pornografi, kriminalitas, perselingkuhan, sepak bola dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Jadi bisa dibilang ini semua isu-isu atau problem yang menyentuh banyak orang dan netizen bisa relate,” tuturnya.

(can/lth)

Link: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221122150627-192-877128/sisi-positif-elon-musk-di-twitter-bisa-basmi-akun-bot-di-indonesia.

Ramai soal Dugaan Kebocoran Data BIN hingga IndiHome, Apa Solusinya?

KOMPAS.com – Keamanan data instansi pemerintah mendapat sorotan, seiring munculnya dugaan kebocoran di berbagai platform.

Terbaru, data Badan Intelijen Pemerintah (BIN) juga diduga mengalami kebocoran. Namun, pihak BIN telah membantah kabar itu dan menegaskan bahwa data yang ada pada instansi mereka dalam kondisi aman.

Sebelumnya, dugaan kebocoran data warga juga terjadi di BPJS Kesehatan, Prakerja, hingga PLN.  Lantas, mengapa kebocoran data di instansi pemerintah tak kunjung teratasi?

Kesadaran keamanan data masih rendah Founder Drone Emprit Ismail Fahmi mengatakan, akar persoalan ini terletak pada kesadaran akan pentingnya keamanan data masih sangat rendah.

Menurutnya instansi pemerintah kurang memberikan perhatian yang cukup, sehingga tidak ada infrastruktur dan sumber daya manusia untuk mengamankan data.

“Kalau kita lihat dari IndiHome, anggap aja yang menyebar itu benar, dalam satu baris saja itu kan ada situs yang dikunjungi, ada NIK orang yang mengunjungi atau siapa usernya,” kata Fahmi kepada Kompas.com, Senin (22/8/2022).

“Dari situ saja seharusnya dievaluasi dari level teknis. Kalau bener-benar peduli bahwa data yang sangat privat, soal NIK, nama, kok disambungkan dengan data browsing, itu kan sangat telanjang,” ujar dia.

Aturan soal perlindungan data Meski kebocoran data pemerintah kerap terulang, belum ada satu pun tindakan yang dilakukan, seperti sanksi atau denda pada instansi terkait.

Fahmi menuturkan, hal ini disebabkan belum ada aturan khusus yang menangani soal perlindungan data. “Jadi pemerintah harus segera sahkan RUU Perlindungan Data Peribadi (PDP).

Di sini juga harus jelas siapa yang akan menjalankan RUU ini,” jelas dia. Baca juga: BIN Bantah Data Agen Intelijen Bocor   Lembaga pengawasan data Melalui RUU PDP tersebut pemerintah bisa membentuk lembaga independen yang diberi otoritas khusus untuk mengawasi data pemerintah dan swasta.

Selain itu, lembaga itu nantinya juga berhak memberikan denda bagi instansi atau pihak swasta apabila terjadi kebocoran data.

“Makanya di sini siapa yang akan punya otoritas dan independen, pemerintah dan swasta itu bisa diawasi. Jelas ini harus mandat dari DPR, harus ada anggaran,” ujarnya.

“Kalau Kominfo, misal ada kebocoran di Kominfo, mereka bisa ndak menindak diri mereka sendiri,” lanjutnya. Belajar dari GDPR di Eropa Fahmi menjelaskan, pemerintah bisa meniru Eropa yang memiliki General Data Protection Regulation (GDPR).

Baik pemerintah maupun swasta, mereka harus tunduk pada GDPR ini dan bertanggung jawab apabila terjadi kebocoran data. “Jadi harus ada aturan yang kemudian ditegakkan dengan tegas. Ketika ada data bocor, itu bisa dikejar,” kata dia.

Menurutnya, GDPR juga merinci denda yang harus dibayar apabila terdapat pelanggaran. Tak tanggung-tanggung, perusahaan besar seperti Google dan WhatsApp pun pernah didenda karena melanggar GDPR ini.

Link: https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/23/143000665/ramai-soal-dugaan-kebocoran-data-bin-hingga-indihome-apa-solusinya-?page=all#page2

Drone Emprit: Ganjar Paling Banyak Disinggung di Medsos Soal Wadas

Jakarta, CNN Indonesia — Nama Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, merupakan tokoh yang paling banyak disinggung dalam tren pembahasan Desa Wadas di Twitter menurut Pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi.
Topik Wadas dan #WadasMelawan ramai diperbincangkan di Twitter sejak Selasa (8/2) siang. Cerita tentang warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah ini mengundang simpati netizen yang tak terbendung.

Menurut Ismail tren Wadas dan #WadasMelawan naik pesat pada Selasa (8/2) pukul 15.00 dan mencapai puncaknya pada pukul 19.00.

Kemudian Ganjar Pranowo dikatakan nama paling banyak disinggung dalam topik tersebut.

Menurut pantauan CNNIndonesia.com pada Rabu (9/2) pukul 11.34 WIB, nama Ganjar telah disebutkan di berbagai cuitan lebih dari 21,7 ribu kali, sekitar sepersembilan dari penyebutan Wadas yang mencapai 181 ribu kali.

Selain ramai di Twitter, Ismail juga mengungkap Ganjar adalah salah satu tokoh yang muncul dalam topik pemberitaan soal Wadas di media online. Selain Ganjar, dua nama lainnya adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Fadli Zon.

Menurut Ismail, tren pembicaraan Wadas akan meningkat jika tidak ada perubahan situasi.

“Diprediksi tren hari ini akan meningkat jika tidak ada perubahan situasi, mengingat pukul 7 pagi minimal sudah ada 10k percakapan dalam satu jam. Bandingkan dengan peak pukul 19:00 kemarin yang mencapai 17k percakapan,” katanya.

Lebih lanjut, Ismail menyampaikan cuitan-cuitan yang dilontarkan terkait Wadas didominasi cuitan bernada ketakutan yang mencapai 34 persen dari total cuitan dan cuitan bernada kemarahan yang mencapai 22 persen dari total cuitan.

(lom/fea)

Link: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220209120152-192-756927/drone-emprit-ganjar-paling-banyak-disinggung-di-medsos-soal-wadas.

Ya Islam, Ya Pancasila

Narasi pembenturan Islam dengan Pancasila masih sering digaungkan. Isu ini kerap diperbincangkan netizen dengan munculnya isu-isu tertentu. Dikotomi antara Islam dan Pancasila bahkan sudah pada level pernyataan: “Kalau Anda Islamis, maka Anda tidak Pancasilais,” dan sebaliknya.

Founder Drone Emprit Ismail Fahmi menjelaskan, narasi tersebut kembali muncul setelah soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terungkap ke publik. Salah satu soal tersebut menanyakan kepada peserta apa yang dipilih antara Alquran atau Pancasila.

“Ini titik tolaknya, nah tokoh politik, agama, dan netizen ikut berkomentar. Ada juga akun-akun yang memang mendukung tentang Pancasila. Seperti misalnya jika ada pilihan pertanyaan itu, pilih mana antara Pancasila dengan Islam, maka mereka pilih Pancasila? Argumentasinya karena kalau sudah berpancasila sudah pasti beragama,” kata dia.

Padahal, kata dia, para tokoh nasional terdahulu tidak pernah memperdebatkan kedua hal tersebut. Keduanya, baik Pancasila maupun Islam dapat berjalan beriringan dan tidak dapat dibenturkan satu sama lain. Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bahkan menyatakan, Pancasila itu bukanlah agama dan Pancasila juga bukan berperan untuk menggantikan agama.

Pengamat media sosial itu melihat, terdapat pola pengulangan terkait isu Pancasila dan Islam yang muncul di jagat maya. Isu-isu tersebut bermunculan biasanya pada 30 September, awal Oktober, di bulan Juni sebagai Hari Kebangkitan Pancasila, hingga pada saat Pemilu Presiden. 

“Saat ini, sudah banyak juga tokoh nasional, seperti Buya Syafii Maarif yang berkomentar bahwa jangan sampai Pancasila dijadikan alat politik. Karena di-framing politik, yang berkata ‘Saya Pancasilais’ itu seakan-akan yang di luar dia itu menjadi ndak (Pancasilais). Padahal Pancasila itu kan bukan hanya diucapkan, tapi juga dipraktikkan,” kata Fahmi.photoPekerja menyiapkan dekorasi untuk persiapan peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (30/5/2017). Gedung yang dibangun pada zaman Hindia-Belanda ini menjadi saksi sejarah saat Presiden Sukarno sebagai anggota BPUPKI berpidato di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945 dengan memperkenalkan lima sila (Pancasila) untuk diusulkan menjadi Dasar Negara Indonesia Merdeka. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/17. – (ANTARA FOTO)SHARE 

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas mengkritik pertanyaan yang diajukan dalam TWK. Menurut dia, pertanyaan terkait pilihan seperti itu tidak sehat. “Mulai dari pernyataannya saja sudah tidak benar keliru. Dalam pasal 29 ayat 1 menegaskan bahwa negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya negara tidak boleh mengabaikan ajaran agama Islam,” kata Buya Anwar.

Tokoh Muhammadiyah itu menjelaskan, Pancasila dan Islam tidak bisa dibenturkan. Keduanya saling berjalan beriringan menemani perjalanan bangsa. Dia mengimbau kepada setiap pihak untuk saling memahami dan meresapi kembali Pancasila secara nyata, bahwasannya agama apapun itu—bukan hanya Islam—dapat berjalan berdampingan dengan Pancasila.

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo menilai, Pancasila adalah hadiah terbesar umat Islam kepada bangsa Indnesia. Menurut dia, nilai agama idak bertentangan dengan Pancasila. Nilai-nilai agama tercantum dalam sila pertama, kedua, ketiga, keempat, hingga kelima.

“Bagi saya, Pancasila justru adalah hadiah terbesar dari umat Islam kepada bangsa ini,” kata Romo Benny.

Romo Benny menjabarkan, ruang publik dan dunia maya harus diisi dengan konten yang menjelaskan tokoh besar Muslim Indonesia yang memberi kontribusi dan perumusan Pancasila. Dia mencontohkan, pemikiran KH Hasyim Asyari, Ki Bagus, dan KH Hasan, KH Agus Salim, hingga Gus Dur.

Dia menambahkan, para ulama terdahulu secara terbuka membela Indonesia dan menuangkan pemikiran mengenai Pancasila. KH Hasyim Asyari bahkan pernah berkata,

“Ketika Pancasila datang kepadaku, aku meminta petunjuk Allah dengan puasa tiga hari, mengkhatamkan Alquran, membaca Al-Fatihah sampai ayat iyyaka na’bu wa iyyaka nasta’in yang aku baca 350 ribu kali. Setelah puasa tiga hari, aku lanjut shalat istikharah dua rakaat. Pada rakaat pertama aku baca Surah at-Taubah sebanyak 41 kali dan rakaat kedua Surah Al-Kahfi sebanyak 41 kali, dan sebelum tidur aku baca ayat terakhir Surah Al-Kahfi 11 kali. Maka aku ridhai Pancasila sebagai dasar perekat bangsa dan menjadi ideologi negara Indonesia.”

Link: https://www.republika.id/posts/17258/ya-islam-ya-pancasila

NETIZEN +62 & TOXIC NATIONALISM – Feat. Ismail Fahmi (Founder Media Kernels a.k.a Drone Emprit)

Selamat datang di The Spin Doktors dengan format baru. Jangan lupa subscribe, like, share, dan nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan video terbaru dari kami.

Ikuti kami di media sosial:

Instagram: @thespindoktors

Twitter: @thespindoktors

SEMPAT DI JAMBRET SAMPAI ALASAN MENGGUNAKAN SEPEDA VIRTUAL | Part 2 Indy Rahmawati vlog

di part kedua ini bang ismail fahmi menceritakan alasanya mengapa dia menggunakan sepeda virtual langsung aja ditonton dan jangan lupa share and subscribe GUYS!!!

Instagram : https://instagram.com/indyrahmawati?i…

Tiktok: https://www.tiktok.com/@indy.stories?…