Ahli Bongkar Pro Kontra Perpanjangan Masa Jabatan Presiden di Medsos

Jakarta, CNN Indonesia — Pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi membeberkan peta percakapan perpanjangan masa jabatan presiden.
Percakapan itu dipetakan berdasarkan hasil cuwitan di Twitter, sejak 22 Februari sampai 28 Februari. Ia melaporkan ada satu klaster netizen yang kontra terhadap perpanjangan masa jabatan presiden.

“Dari peta SNA (Social network analysis) di Twitter, hanya ada satu klaster netizen kontra, alias menolak rencana perpanjangan ini,” ujar Ismail lewat Twitter, Senin (28/1).

Ia menilai perbincangan soal perpanjangan masa jabatan presiden sangat tinggi pada 26 Februari dengan 2.696 mentions.

Kemudian didorong tingginya penolakan warganet terkait usulan perpanjangan jabatan presiden. Namun, Ismail memprediksi minat perbincangan publik masih akan meningkat.

Di samping itu ia juga membeberkan peta media daring. Pemberitaan terkait isu tersebut sangat tinggi pada 25 Februari dengan 226 mentions.

Hal itu didorong pernyataan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang mendukung usulan perpanjangan jabatan presiden, dan suara serupa juga disampaikan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar.

Drone Emprit melaporkan total perbincangan perpanjangan masa jabatan presiden terpantau mencapai 8.442 cuitan.

“Pembahasan atas isu ini, dominan terjadi di Twitter, dengan pemberitaan di media online (971 mention) menjadi pemicu tingginya percakapan di Twitter,” pungkas Ismail.

Ia mengatakan total netizen yang ikut aktif dalam percakapan wacana perpanjangan masa jabatan ini tidak sampai 10 ribu akun.

Lebih lanjut ada lima influencer dari kelompok yang dominan berasal dari akademisi, pengamat, politisi dan pro oposisi.

Ismail mengatakan jika di luar media sosial, para tokoh politik, akademisi, pengamat yang di kutip media cukup banyak yang memberikan pendapatnya.

Ia menyimpulkan isu perpanjangan masa jabatan presiden dan pemili menjadi semakin menguat setelah Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PBNU teriindikasi mendukung wacana tersebut.

Sedangkan media massa angkat sejumlah pihak yang tolak perpanjangan masa jabatan presiden. Di antaranya dari PDIP, Demokrat, PKS, Nasdem, PP Muhammadiyah, PB HMI, pakar hukum tata negara, Pusako Andalas, Survey Indikator, dan Perludem.

“Narasi utamanya terkait pelanggaran konstitusi,” tuturnya.

Sedangkan pihak yang pro perpanjangan masa jabatan antara lain PKB, PAN, Golkar, PKPI, Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Provinsi Riau.

“Utamanya mengangkat narasi keberlanjutan ekonomi dan adanya permintaan dari masyarakat,” tutur Ismail.

Menurut Ismail, sebagian besar warganet menolak perpanjangan masa jabatan persiden. Selain menyampaikan argumentasi pribadi, warganet juga mengamplifikasi argumentasi para tokoh yang menolak penundaan pemilu hingga 2027.

Berdasarkan pengamatan Ismail, saat ini klaster buzzer yang mendukung perpanjangan masa jabatan presiden belum muncul di media sosial.

(can/mik)

Link: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220302114126-192-765832/ahli-bongkar-pro-kontra-perpanjangan-masa-jabatan-presiden-di-medsos.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s