Jakarta – Aksi hacker Bjorka menyebar data pribadi pejabat Indonesia di media sosial menjadi buah mulut. Netizen jangan ikut-ikutan menyebarkan data pribadi tersebut!
Diketahui, Bjorka berkomunikasi dengan netizen baik di forum breached.to, di Twitter maupun Telegram. Belakangan akun Twitternya ditangguhkan, sementara komunikasi lewat Telegram masih berjalan.
Para followernya bisa melihat Bjorka memposting foto data pribadi para pejabat Indonesia dan pegiat medsos. Mereka antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Tohir, pegiat medsos pro pemerintah Denny Siregar dan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pengerapan.
Tapi, jangan latah ikut menyebar gambar data pribadi ini ya. Founder Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi mengatakan reaksi netizen Indonesia seharusnya jangan latah ikut menyebarkan.
“Netizen harus hati-hati dan kenal dengan UU ITE. Jangan ikutan spill data,” kata Ismail Fahmi dalam wawancara dengan detikINET, Minggu (11/9/2022).
Baca juga:
Bjorka Ungkap Motif Asli Ganggu Indonesia, Ngaku Korban Orde Baru
Ismail mencontohkan, data seorang menteri disebar oleh Bjorka. Itu adalah data pribadi dan jika kita ikutan menyebarkan, maka bisa dijerat dengan UU ITE.
“Itu sudah salah karena penyebaran transmisi elektronik,” kata dia.
Kepo sih boleh saja terhadap Bjorka, tapi jangan fear of missing out (FOMO) dan lalu latah menyebarkan data pribadi orang lain. Ingat, jerat UU ITE nyata adanya.
Ismail Fahmi meminta netizen tetap kritis. Informasi yang disebar Bjorka, sebenarnya banyak juga informasi lama yang orang sudah tahu.
Dia mengatakan banyak informasi yang sudah diketahui pakar keamanan siber. Bedanya, para ahli keamanan Indonesia tidak koar-koar di media sosial seperti Bjorka meskipun tahu. Mereka paham ada UU ITE dan fokus untuk menutup kebocoran data tersebut.
“Harus kritis kepada siapapun yang mengaku ahli membocorkan data,” pungkasnya.
Link: https://inet.detik.com/security/d-6286059/jangan-ikut-sebar-data-dari-bjorka-pokoknya-jangan.