Jakarta, CNN Indonesia — Mural bergambar wajah diduga mirip dengan Presiden Jokowi yang bagian matanya ditutupi dengan tulisan 404: Not Found belakangan ramai dibicarakan netizen.
Kepolisian menghapus mural tersebut karena menafsirkan gambar mirip Jokowi di dinding itu sebagai lambang negara dan pimpinan tertinggi dari institusi Korps Bhayangkara.
Lalu apa arti dan maksud dari 404: Not Found?
Dunia digital terus berkembang dan warga dunia semakin dimudahkan pencariannnya menggunakan internet. Ada kalanya mesin pencari menolak untuk melakukan tugasnya.
Lihat Juga :
Polisi Periksa 2 Saksi Kasus Mural ‘Jokowi: 404 Not Found’
Ketika mengklik tautan, alih-alih mendapatkan situs dan informasi yang diinginkan, malah muncul kesalahan yang menunjukkan bahwa halaman yang diminta tidak tersedia dan muncul pesan Error 404:Not Found.
404:Not Found merupakan istilah teknis dan kode status HTTP. Artinya browser telah terhubung dengan server, tetapi halaman web yang ingin diakses tidak dapat ditemukan atau dijangkau.
Dikutip dari Makeuseof, hal tersebut dapat terjadi ketika kita meminta halaman yang tidak pernah ada di situs web atau yang telah dipindahkan dan diberi alamat yang berbeda.
Terdapat beberapa alasan mengapa 404: Not Found bisa muncul, di antaranya URL atau konten seperti file atau gambar telah dihapus atau dipindahkan tanpa menyesuaikan tautan internal yang sesuai, penulisan URL yang tidak benar atau salah ketik di browser.
Bisa juga server tidak berjalan atau koneksi yang terputus, nama domain yang diminta tidak dapat dikonversi ke IP oleh domain name system (DNS), dan yang terakhir, nama domain yang dimaksudkan tidak ada alias hilang dilansir dari Ionos.
Lihat Juga :
Mural ‘Jokowi 404: Not Found’ Dihapus, Pelukis Diburu Polisi
Pakar media sosial asal Drone Emprit Ismail Fahmi lewat postingannya menjelaskan, 404: Not Found berawal dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN). CERN merupakan sebuah organisasi Eropa yang melakukan riset terkait nuklir.
“Di gedung CERN Swiss lantai 4, ruangan 404, database WWW pertama di dunia disimpan. Setiap ada permintaan file dari staff CERN, petugas database mencari secara manual, dan mengirim balik lewat WWW. Kalau filenya ndak ketemu, responnya: “Room 404: File not found,” kata Ismail.
Menurut Ismail, ketika WWW (world wide web) digunakan makin luas, tidak hanya di lingkungan simulasi gedung CERN, protokol WWW tetap menggunakan 404 sebagai kode eror atau ketika halaman yang dicari di sebuah situs web tidak ditemukan.
“Di gedung CERN, lantai 4, di ruangan 404 ini lah, Tim Berners-Lee membuat invention yang mengubah dunia: WWW (World Wide Web). Jadi, 404 itu angka magic, historical, yang mengubah dunia,” ucap Ismail.
Hingga saat ini Tim Berners-Lee dan Robert Cailiau sebagai pencipta WWW sendiri tutup mulut soal sejarah awal kode itu.
“Yang pasti bukan dari Room 404. Misteri biarlah misteri 404 ini tetap berlangsung. Sama misterinya pesan yg dibawa: file not found,” tutup Ismail.
(mrh/mik)