Jakarta, CNN Indonesia —
Pendiri sekaligus peneliti media sosial dari Drone Emprit, Ismail Fahmi membongkar bagaimana pembicaraan soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menggunggah foto sedang membaca buku ‘How Democracies Die’ jadi viral di Twitter.
Menurut Ismail, pada hari Sabtu (21/11) percakapan mengenai ‘buku’ cenderung tak ramai. Namun pada Minggu (22/11), Ismail mengatakan pola peta mulai berubah.
“Hari Sabtu itu, peta percakapan tentang “buku” seperti biasa: tidak ada polarisasi, scattered, random, meluas, oleh netizen dan teman-teman dekatnya. Tak ada yang menonjol,” tulisnya lewat cuitan di akun @ismailfahmi.
“Minggu pagi, hingga pukul 1 siang, peta mulai berubah. Beberapa top influencers membangun percakapan tentang sebuah topik terkait “buku”,” cuit Ismail.
“Selain netizen yang sudah biasa membahas buku, ada beberapa akun yang ramai di RT,” tambahnya.
Menurut Ismail, tren percakapan soal ‘buku’ mulai viral berkat cuitan akun @Andy_Budiman_ pada pukul 11:11 WIB. Saat itu ia me-retweet cuitan media sosial Twitter Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Cutan ABW tidak mengandung kata ‘buku’ sehingga tidak tertangkap DE. Tetapi response-responsenya tertangkap. Lalu pukul 11:14 akun @TsmaraDKI me-retweet dengan komentar,” jelas Ismail.
Akun lain yang ikut membuat foto ini menjadi viral adalah @ghanieierfan yang ikut memposting foto Anies membaca buku tanpa meretweet akun @aniesbaswedan.
Menurut Ismail, ada dua cluster besar yang mendominasi tren percakapan buku yaitu @fadlizon, @GeiszChalifah, dan @ghnieierfan.
Lalu cluster berikutnya @sahal_AS, @TsamaraDKI, dan @budimandjatmiko. Selain itu ada juga akun penengah kedua cluster yaitu @logos_id, @wisnu_prasetya, dan @historia_id.
Belakangan peta percakapan antara dua cluster makin besar dan melibatkan lebih banyak influencer. Cluster Tsamara dan Sahal ketambahan pendukung dari @permadiaktivis1, @Indonesianews15, @kurawa, @na_dirs, @LaskarCikeas, dan @Ch_Chotlmah.
Sementara cluster yang lebih besar dimotori Fadli Zon dkk mendapat tambahan influencer dari @MaspiyuO, @JJRizal, @msaid_didu, @KetumProDEM.
Berikut adalah hal yang paling banyak dibicarakan ketika viral soal buku yang dibaca Anies.
Buku How Democracies Die karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt mendadak viral usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto sedang membaca buku tersebut pada Minggu (22/11).
Buku itu berisi hasil penelitian dan pengamatan Levitsky-Ziblatt terhadap kematian demokrasi di beberapa negara. Titik penekanan buku itu soal gejala kematian demokrasi di Amerika Serikat setelah Donald Trump menjabat presiden.
Buku itu terbit pada 2018 dalam bahasa Inggris dan dialih bahasa ke bahasa Indonesia oleh PT Gramedia Jakarta di tahun berikutnya.