Jakarta, CNN Indonesia —
Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi menyatakan tren istilah “cebong” dan “kampret” muncul lebih awal daripada istilah “kadrun” di media sosial Twitter. Dia mengatakan istilah cebong dan kampret muncul tahun 2018, sementara kadrun mulai 2019.
“DE memonitor stigma Cebong-Kampret sejak 2018. Tapi karena Kadrun muncul 2019, maka tren dibuat sejak 1 Januari 2019,” kicau Ismail yang dikutip Kamis (13/8).
Ismail menuturkan ketiga istilah itu merupakan stigma yang disematkan kepada siapapun yang ingin diberi label, yang dilandasi oleh motif tertentu. Misalnya, dia menyebut karena berbeda pendapat, ikut ideologi, atau prinsip tertentu.
Lebih lanjut, Ismail berkata volume pembicaraan istilah cebong dan kampret naik turun bersamaan sejak muncul pada 2018. Kemudian disusul perbincangan yang menggunakan istilah Kadrun pada Mei 2019.
Berdasarkan analisis DE, istilah Kadrun merupakan akronim dari kicauan pada 22 Februari dan 12 Maret 2019, yang menyebut kadal gurun. Kemudian, penyebutan kadal gurun kembali berulang dan dikaitkan dengan paham radikal pada 15 Mei 2019.
“Sejak 13 September 2019, tren percakapan Kadrun (kombinasi “kadrun” OR “kadal gurun”) naik pesat. Penggunaannya makin masif sejak saat itu, mengalahkan tren volume penyebutan “cebong” dan “kampret”,” ujarnya.
Ismail membeberkan istilah cebong paling banyak dibicarakan pada mulai 2019 dengan 2,58 juta mention. Kemudian disusul kampret dengan 2,43 juta dan kadrun sebanyak 1,88 juta.
“Dalam 1 bulan terakhir (14 Juli – 13 Agustus 2020), juara pertama stigmatisasi paling sering dilakukan terhadap “Kadrun” (155k mention), lalu “Kampret” (71k), dan “Cebong” (49k),” ujar Ismail.
Tak hanya jumlah, Ismail menyebut ada dua klaster yang membicarakan cebong dan kadrun dalam sebulan terakhir. Berdasarkan Social Network Analysis (SNA), khusus untuk stigmatisasi Kadrun tampak dilakukan secara dominan oleh salah satu kluster saja.
Sementara klaster lawannya diketahui relatif jauh lebih jarang. Namun Ismail tidak membeberkan sosok yang berpengaruh terhadap ketiga istilah itu. Dia hanya membenarkan ada akun yang paling berpengaruh di balik istilah kadrun.
Dalam analisa DE, akun @Dennysiregar7 menduduki posisi teratas dengan 27.258 engagements. Kemudian disusul @ChusnulChotimah (19.349), @Candraasmara85 (10.388), @mochamadarip (10.146), dan @AnakKolong_ (9.363).
Lebih dari itu, Ismail menyampaikan data DE menunjukkan tanggal 13 September 2019 mention Kadrun naik pesat. Kemudian publik di Indonesia yang mencari istilah Kadrun di Google mulai tanggal 22 September 2019.
“Jadi data DE dan Google Trends ini saling menguatkan awal munculnya Kadrun,” ujarnya
(jps/mik)